Thursday, April 05, 2007

Pelangi


Sore hari, disebuah jalanan yang padat, hujan turun rintik. Sementara matahari sore masih bersinar terang. Di saat-saat seperti ini, alam menghadiahkan pemandangan yang indah untuk kita? Saat butir-butir air membiaskan spektrum-spektrum cahaya, merangkai membentuk lengkungan warna-warni alam.

Pelangi? Dimanakah kau pelangi? Ingin aku melihat pelangi lagi setelah entah kapan terakhir menyaksikannya. Seharusnya ia ada di sebelah kiri jalan ini, karena matahari ada di kanan. Namun dimanakah kau bersembunyi?

Ah, pelangi. Kuingin melihat pelangi...
Matahari mulai menghilang. Aku masih berada dijalanan yang sama, dengan kemacetan yang sama…


Berbicara tentang pelangi, kuingat kata-kata seseorang:
“Buatkan aku dua lukisan cat air. Satu lukisan warna-warni pelangi. Satu lagi lukisan kusamnya campuran seluruh warna. Akan kupajang keduanya berdampingan. Ini untuk selalu mengingatkanku bahwa hidup bagaikan warna-warni sekotak cat air. Kita yang menentukan bagaimana lukisan dari warna-warni itu. Kalau kita menata warna-warni tersebut dengan baik, akan tercipta indahnya pelangi. Kalau kita mengkacaukannya, mencampur-adukkan semua, yang ada hanyalah warna suram kecoklatan.”

~~~

No comments: