
Kali ini aku kembali melamunkanmu. Entah yang keberapa kali, mungkin yang keseratus, keseribu, atau kesejuta kalinya. Matamu, senyummu, tawamu, suaramu melintas, berputar-putar, menari-nari di depanku. Kadang-kadang semua itu ikut berbaring di tempat tidurku sebab aku merasakannya. Merasakan engkaulah hangat itu, engkaulah yang membelai dengan mimpi indah itu, engkaulah yang memberi kecupan-kecupan lembut itu. Aku sadar dan menikmati semua itu.
Saat ini kita sama-sama berlari, sebab dengan sadar aku mendengar langkah-langkahmu itu. Langkahmu menujuku, dan apakah engkau mendengar langkah-langkahku kekasih? Aku yang berlari ke arahmu hingga nanti dua peluk itu akan menjadi satu. Pelukmu dan pelukku...
Saat ini kita sama-sama berlari, sebab dengan sadar aku mendengar langkah-langkahmu itu. Langkahmu menujuku, dan apakah engkau mendengar langkah-langkahku kekasih? Aku yang berlari ke arahmu hingga nanti dua peluk itu akan menjadi satu. Pelukmu dan pelukku...
No comments:
Post a Comment