Lesehan

Lesehan, kalau diterjemahkan yaitu duduk tanpa kursi. Di Yogyakarta sejak dulu sudah menjadi hal yang biasa bila keluarga bersantap secara lesehan dan biasanya di malam hari.

Biasanya lesehan itu di emperan toko, tidak peduli yang makan, mulai dari kuli sampai menteri kalau mau makan harus duduk di bawah beralaskan tikar.

Sekarang lesehan yang merupakan budaya orang Jawa Tengah itu dapat dilihat di mana-mana, tak terkecuali di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Hidangan di lesehan ya masakan sehari-hari yang sederhana seperti, nasi uduk, nasi kebuli, nasi timbel, gudek, dan pendamping lainnya seperti ayam goreng dan bakar, bebek goreng dan bakar, sambel goreng krecek, tahu, tempe bacem dan sebagainya.

Ada satu menu special, nasi timbel, ini adalah makanan khas Sunda. Nasi timbel komplit terdiri dari nasi yang dibungkus dalam daun pisang kemudian dikukus membuat wangi baunya, lalu ditambah ayam goreng, tempe bacem, tahu goreng, ikan asin jambal roti. Ditambah pula lalapan terdiri dari daun selada bokor, terong, tomat, ketimun dan sambal trasi.

Sambal trasi dibuat secara dadakan dan disajikan diatas cobek yang berukuran kecil. Keranjang rotan dan daun pisang menjadi tempat penyajian nasi timbel komplit.

Yumi, yumi, sedap yah??
Apalagi kalau makannya ditemani dengan teh anget manis... :)

... hidup untuk makan atau makan untuk hidup?
... pertanyaan itu tak penting untuk dijawab
... yang penting nikmatilah hidup selagi hidup